Perkenalkan namaku Titi lahanda Susanti, Aku lahir di Palembang tepatnya tanggal 5 Juni 1998, Aku tinggal di jln.Mayorzen lrg.wanaasri no.126, dulunya aku tinggal di asrama TNI-AD di sekojo, tetapi setelah aku lahir kami sekeluarga pindah.
Ohiya, aku punya sesuatu cerita yang tak pernah ku lupakan ketika aku masi di taman kanak-kanak. Pada saat itu aku dan keluargaku berlibur ke kota kelahiran ibuku yaitu aceh. Kami sekeluarga bermain ke kebun kakek. Aku dan kakak ku bermain sumputan dan pada saat itu kakak ku yg kalah dan akhirnya dia yg jaga. Aku pun berlari secepat mungkin mencari tempat persembunyian dan tanpa ku sadari aku sudah berlari sangat jauh hingga aku tersesat di tempat yg sepi tanpa terdengar suara satu orang pun disana. Awan pun hampir gelap dan rasa takut pun mulai menyelinup tubuhku, tadinya cuaca rindang dan sejuk seakan-akan sekarang terasa mengerikan. Akhirnya aku kembali berlari untuk mencari perumahan penduduk terdekat dan tanpa ku sadar aku tergelincir ke dalam jurang. Untung saja pada saat itu aku tidak jatuh pingsan. Aku pun dengan cepat bergerak bangun dan tiba-tiba darah bercucuran dari kepala dan kaki ku. Aku baru ingat kalau tadi kakiku terkena kawat Itu sangatlah sakit. Akhirnya aku memutuskan untuk berjalan lagi dan akhirnya aku tidak kuat untuk berjalan, lalu aku memutuskan untuk duduk bersandar di bawak pohon, tiba-tiba terdengar suara yang tak asing bagiku, dan ternyata oh itu adalah ibu, nenek, kakak dan papaku. Aku sangat senang sekali, setelah kedua orang tua ku mengetahui aku berada di sini mereka langsung panik melihat lukaku yg cukup besar, akhirnya aku dibawa ke tabib. Tabib itu seperti dokter tapi orang disana menyebutnya tabib bukan dokter. Hari telah berlalu,jam silih berganti dan lukaku pun sudah agak mendingan, akhirnya aku dan keluargaku memutuskan untuk pulang ke palembang karena aku harus melanjutkan sekolah ku jenjang yg lebih tinggi lagi.
Ohiya, aku juga punya pengalaman yg tak terlupakan waktu aku duduk di kelas 2 smp. Pada saat itu aku dan ibuku liburan ke bandung tapatnya di daerah sirung. Selama di Bandung kami menjungi 4 tempat yaitu cibaduyut,kawah putih,tangkuban perahu, dan ciater. Ohiya aku juga pernah tersesat di bandung dan itulah pengalaman ku yang sangat tak pernah ku lupakan. Saat itu ibuku sedang mendapatkan tugas sebagai istri tentara dan selama itu ibuku menginap di asrama tentara. Pada saat itu juga aku merasakan kesepian karena selalu berada di dalam rumah tanpa melakukan aktivitas apapun juga.Lalu aku memutuskan pergi bersama kakak ku untuk berjalan-jalan. Kami memutuskan untuk pergi ke cibaduyut tapi kami tidak mempunyai kendaraan apapun. Lalu aku memutuskan untuk menaiki becak, tapi ternyata cibaduyut itu sangat la jauh sekali, dan tukang becak itu tidak mau mengantarkan kami ke sana akhirnya kami pun pergi sendiri dengan berjalan kaki dan sampai akhirnya aku dan kakak ku tersesat di suatu tempat.Kami berdua bingung sekali, lalu akhirnya kami memutuskan untuk berjalan dan terus berjalan dari waktu ke waktu. Sampai akhirnya ada seseorang yang berbaik hati ingin menghantarkan kami pulang kerumah. Akhirnya kami pulang dengan selamat sampai ke tujuan semula..Lalu setelah lama kami disana akhirnya aku dan keluargaku pulang ke rumah.
0 komentar:
Posting Komentar