Mobil untuk Anggota DPRD, Rakyat Menderita Karena Korupsi

KabarIndonesia - Tanah Merah Digoel, KabarIndonesia - Pemerintah Kabupaten Boven Digoel membeli 20 Mobil bermerek Rush seharga Rp. 400 Juta untuk dibagikan kepada 20 Anggota DPRD Boven Digoel. Sebanyak 9 dari 20 Mobil tersebut kini sedang diparkir di halaman rumah Plt Bupati Boven Digoel, Yesaya Merasi.

Sebuah sumber terpercaya di lingkungan DPRD Boven Digoel mengatakan, 20 Mobil tersebut dibeli menggunakan Dana APBD Boven Digoel Tahun Anggaran 2011. "Total biaya sekitar Rp. 10 Milyar dari APBD TA 2011 dipakai untuk membeli mobil ini," jelas sumber ini sambil meminta identitasnya dirahasiakan.

Sumber lain yang juga minta namanya tidak ditulis menyebutkan, mobil ini akan dipakai untuk menyuap 20 Anggota DPRD Boven Digoel agar mereka memilih Ester Lambey Yaluwo sebagai wakil bupati Boven Digoel.

Sebagaimana diketahui, Yusak Yaluwo yang "terpilih" sebagai Bupati Boven Digoel dalam Pemilukada Boven Digoel Tahun 2010 lalu tersandung kasus korupsi dan kini mendekam di LP Cipinang Jakarta.

Wakilnya Yesaya Merasi kemudian didaulat sebagai Pelaksana Tugas sementara selama 6 bulan, terhitung 7 Maret 2011 sampai 7 September 2011.

Selama kepemimpinan Yesaya Merasi, Korupsi APBD Boven Digoel TA 2011 tidak terhindarkan. Konsekwensinya, rakyat Boven Digoel menderita dalam segala aspek.

"Kami menderita, listrik menyala hanya 6  jam sehari, pelayanan publik tidak berjalan karena para pejabat selalu keluar daerah dan berfoya-foya di pulau Jawa," ungkap Makarius, Tokoh Pemuda setempat.

Data Print Out Rekening Koran dari BRI Merauke menunjukkan, sedikitnya Rp. 37  Milyar berhasil dibobol tanpa peruntukan yang jelas.

Menyikapi kasus ini, Penjabat Gubernur Papua Dr. Syamsul Arief Rivai, MS menyatakan dirinya akan segera mengirim Tim Investigasi dari Inspektorat Provinsi Papua ke Boven Digoel.

“Bukti sudah sangat kuat dan seharusnya Pemerintah sudah mengambil langkah-langkah,”  kata Rivai ketika menerima Pengaduan dari Warga Boven Digoel beberapa hari lalu.***