Sekitar dua juta buruh se-Indonesia merencanakan mogok kerja pada 3 Oktober 2012. Aksi tersebut demi menuntut penghapusan alih daya (outsourcing) dan upah buruh murah, serta pemberian jaminan kesehatan untuk seluruh takyat tanpa terkecuali pada 2014.
"Unjuk rasa dan mogok kerja nasional itu dilakukan mulai pagi hari di lebih dari 21 kabupaten dan kota padat industri," ungkap Presidium Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Said Iqbal yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Selasa (25/9/2012), di Jakarta.
Said menjelaskan, aksi tersebut akan menghentikan produksi di lokasi perusahaan dan kawasan industri atau daerah padat industri di luar kawasan. Buruh menyuarakan tuntutan Hapus Outsourcing Tolak Upah Murah (Hostum) serta menuntut pemerintah menjalankan jaminan kesehatan untuk seluruh rakyat tanpa terkecuali, bukan mulai 2019, tetapi tahun 2014, dengan iuran jaminan kesehatan buruh tetap dibayar pengusaha seperti sekarang.
Aksi jutaan buruh akan digelar serentak di Jakarta, Jawa Barat (Bekasi, Bogor, Depok, Karawang, Purwakarta, Sukabumi, Cimahi, Bandung), Banten (Tangerang, Cilegon, Serang), Jawa Tengah (Semarang), Jawa Timur (Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, Gresik), Kepulauan Riau (Batam, Karimun), Sumatera Utara (Medan, Deli), Sulawesi Selatan (Makassar),dan Sulawesi Utara (Bitung).
Di luar daerah tersebut, buruh juga akan berunjuk rasa di DPRD setempat, seperti di Aceh, Riau, Bengkulu, Jambi, Lampung, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Papua.
Said berharap, dengan aksi tersebut pemerintah dan pengusaha dapat memenuhi tuntutan buruh.
Selasa, 25 September 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar